Padalarang–Pangheotan: Jalan Vital yang Jadi Simbol Abainya Pemerintah Bandung Barat
1 min read

Padalarang–Pangheotan: Jalan Vital yang Jadi Simbol Abainya Pemerintah Bandung Barat

Bandung Barat, eternitynews.id – Kerusakan parah di jalur Padalarang–Pangheotan kembali menjadi sorotan. Bukan sekadar masalah teknis infrastruktur, jalan ini kini berubah menjadi simbol abainya pemerintah daerah terhadap kebutuhan dasar masyarakat.

Pantauan di lapangan menunjukkan kerusakan sepanjang hampir 800 meter, dengan lubang menganga, retakan, serta permukaan bergelombang. Saat musim hujan, kondisi bertambah berbahaya karena jalan licin dan kerap membuat pengendara, khususnya sepeda motor, tergelincir.

Ironisnya, jalur ini adalah urat nadi tiga desa—Cipada, Mekarjaya, dan Sadangmekar—yang setiap hari dilintasi ribuan warga untuk bekerja, bersekolah, berdagang, hingga mengangkut hasil pertanian. Namun, keselamatan mereka seolah diabaikan.

“Kami sudah berulang kali menyampaikan keluhan, tapi sampai sekarang tidak ada tindakan nyata. Apakah harus menunggu korban jiwa baru pemerintah turun tangan?” ujar Dedi (38), salah seorang pengguna jalan. Hal serupa diungkapkan Yani (45), ibu rumah tangga, yang mengaku selalu waswas melepas anak-anaknya berangkat sekolah.

Desakan warga agar pemerintah daerah maupun Dinas PUPR segera memperbaiki jalan semakin keras terdengar. Namun, minimnya respons justru menimbulkan pertanyaan besar: ke mana arah alokasi anggaran infrastruktur yang setiap tahun dikucurkan?

Kerusakan jalur Padalarang–Pangheotan tidak lagi dilihat sebagai sekadar lubang jalan. Bagi publik, ini adalah gambaran nyata retaknya akuntabilitas dan pudarnya kepercayaan terhadap pemerintah Bandung Barat yang dinilai gagal menjaga keselamatan serta hak dasar warganya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *