Indramayu, eternitynews.id – Membuka akses besar peruntukan pembangunan industri kembali menguat di Kabupaten Indramayu. PT Jayamas Surya Sentosa resmi memulai ground breaking atau peletakan batu pertama Kawasan Penyedia Industri (KPI) di Indramayu Smart Grid Industrial Zone (ISGIZ), Desa Mekarwaru, Kecamatan Gantar, Senin (22/12/2025).
Kawasan ini di canangkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah barat Indramayu.
ISGIZ disebut sebagai proyek strategis lanjutan setelah berkembangnya sentra industri di Losarang, Sukra, Terisi dan keranngkeng. Pemerintah daerah menilai letak kawasan ini akan menjadi magnet investor untuk berinvestasi, membuka peluang usaha, dan menyerap tenaga kerja dalam skala besar.

Peletakan batu pertama dilakukan secara simbolis oleh Bupati Indramayu Lucky Hakim, didampingi Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Mohammad Hekal, Kasespim Polri Irjen.Pol.Daniel Tahi Monang Silitonga, Kapolres Indramayu AKBP M. Fajar Gemilang, Dandim 0616/Indramayu Letkol Arm Tulus Widodo, serta jajaran direksi PT Jayamas Surya Sentosa.
Dalam sambutannya, Bupati Lucky Hakim menegaskan keseriusan Pemkab Indramayu memperluas kawasan industri sebagai prioritas pembangunan dalam rangka mendongkrak perekonomian masyarakat. Menurutnya, proyek ISGIZ selaras dengan arah kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, termasuk pembahasan pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) Ibu Kota Indramayu Barat.
“Pemerintah provinsi dan Pemkab Indramayu sedang fokus pada percepatan pembangunan kawasan industri. Kehadiran pusat industri di wilayah Gantar akan mendorong pertumbuhan wilayah dan memperkuat posisi Indramayu sebagai daerah investasi dan juga tidak akan mengurangi hasil pertanian,” ujar Lucky.
Dalam acara tersebut juga dihadiri jajaran Forkopimda Indramayu, Forkopimcam Gantar, pemerintah desa se-Kecamatan Gantar, dan para tamu undangan dari unsur masyarakat maupun pelaku usaha.
Kuwu Desa Mekarwaru, Edi Sukandi SE., menyambut positif terealisasinya kawasan industri baru ini. Menurutnya, ISGIZ akan menjadi momentum penting bagi masyarakat desa dalam meningkatkan taraf ekonomi dan kesejahteraan.
“Adanya planing pembangunan kawasan industri di Mekarwaru, menjadi peluang usaha perekonomian desa semakin besar. Kami berharap tenaga kerja lokal terserap dan masyarakat merasakan langsung manfaatnya,” jelas Edi.
Kawasan ISGIZ direncanakan berdiri di atas lahan awal seluas 129 hektare, dan pelaksana proyek membuka peluang ekspansi lanjutan sesuai kebutuhan investasi. Jika berjalan optimal, kawasan ini diproyeksi menjadi magnet pertumbuhan industri modern sekaligus energi ekonomi baru Indramayu di wilayah barat.
Proyek tersebut menempatkan Indramayu pada peta persaingan kawasan industri Jawa Barat, sekaligus mengafirmasi transformasi ekonomi daerah yang selama ini bertumpu pada sektor agraris dan migas. Dengan investasi yang terus bergerak masuk, kecamatan Gantar bersiap mengubah wajahnya dari wilayah pinggiran menjadi kawasan industri strategis.
Indramayu kini bukan hanya lumbung pangan dan energi, tetapi tengah mempersiapkan diri menjadi pusat industri baru di utara Jawa Barat.
( Sarjo Pranoto/Kasnadi)












Leave a Reply