Gowa,eternitynews.id 19 November 2025 – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Barekraf) Republik Indonesia melalui Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain menggelar “Workshop Sahabat Kriyatif” di Hotel Celebes Malino, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Workshop ini ditujukan khusus bagi para pegiat industri kriya di wilayah Sulawesi Selatan dengan tujuan meningkatkan daya saing produk kriya lokal dan memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di daerah tersebut.

Workshop ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan keterampilan praktis kepada peserta, mulai dari inovasi desain, manajemen produksi, hingga strategi pemasaran digital yang efektif.
Salah satu momen puncak acara adalah sesi inspirasi yang menghadirkan Hj. Rismawati Kadir Nyampa, ST, MH, sebagai pembicara dan motivator. Kehadiran beliau disambut antusias oleh para peserta, mengingat rekam jejaknya yang inspiratif dalam dunia wirausaha dan pengembangan masyarakat.
Perwakilan Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain Kemenparekraf/Barekraf menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif pemerintah pusat untuk memastikan bahwa pelaku UMKM kriya dapat beradaptasi dengan perubahan pasar dan memanfaatkan potensi bahan baku lokal secara maksimal.

“Industri kriya memiliki peran vital dalam pelestarian budaya sekaligus penggerak ekonomi kerakyatan. Melalui Workshop Sahabat Kriyatif ini, kami berharap dapat mencetak pengrajin-pengrajin yang tidak hanya terampil, tetapi juga cakap secara bisnis dan siap bersaing, baik di pasar domestik maupun global,” ungkap narasumber dari Kemenparekraf/Bareka dalam sambutannya.
Puluhan pengrajin dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan terlihat antusias mengikuti sesi materi dan praktik, serta berjejaring dan berbagi pengalaman, yang merupakan aspek penting dalam pengembangan komunitas kreatif.
Pemilihan lokasi di Kabupaten Gowa, khususnya Malino, diharapkan dapat menginspirasi para peserta dengan kekayaan alam dan budaya lokal yang melimpah, menjadi sumber ide tak terbatas untuk produk kriya unggulan mereka.
Diharapkan, setelah mengikuti workshop ini, para pegiat kriya Sulawesi Selatan dapat mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh untuk meningkatkan kualitas produk dan memperluas jangkauan pasar mereka secara signifikan.
















Leave a Reply