Kab bandung barat eternitynews.id
Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus memperkuat sistem keamanan pangan dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Salah satu langkah nyata dilakukan dengan menyelenggarakan Pelatihan Keamanan Pangan Siap Saji bagi para penjamah makanan yang bertugas di lapangan.
Pelatihan yang digelar di Aula Desa Mandalasari, Kecamatan Cikalongwetan, pada Jumat (31/10/2025) ini diikuti oleh sekitar 100 peserta yang berasal dari unsur SPPG Mandalasari Cikalongwetan dan Yayasan Rona Sunyi Jagaddhita.

Kegiatan dihadiri oleh Kepala Puskesmas Cikalongwetan dr. Yulius Stepanus, Camat Cikalongwetan H. Dadang A. Sapardan, M.Pd., M.KP., Kapolsek AKP Deden Indrajaya, Danramil Kapten Inf. Yudi Komara, Kepala Desa Mandalasari, serta unsur lintas sektor lainnya yang turut mendukung suksesnya pelaksanaan program MBG di daerah tersebut.
Jaminan Mutu dan Keamanan Pangan Jadi Prioritas
Dalam pelatihan tersebut, para peserta dibekali materi teknis mengenai standar keamanan pangan, mulai dari tata cara pengolahan yang higienis, penyimpanan bahan, hingga penanganan makanan siap saji. Mereka terdiri dari tenaga dapur MBG seperti Abdillah Ardi Natanegara, S.K.M. selaku Kepala Dapur, Megasari Elviana, S.Gz. selaku Ahli Gizi, dan Rosmawati, S.Ak. selaku pengelola administrasi dan akuntansi dapur.
Suasana kegiatan berlangsung interaktif. Para peserta aktif berdiskusi, bertanya, dan mempraktikkan cara menjaga sanitasi alat dan bahan pangan. Antusiasme peserta mencerminkan kesadaran kolektif bahwa kualitas pangan bukan sekadar soal rasa, tetapi juga soal keselamatan dan kesehatan penerima manfaat, terutama anak-anak sekolah serta ibu hamil dan menyusui.
Dorong Dapur MBG Tersertifikasi Laik Higiene
Menurut Mawadah, S.K.M., M.M., narasumber dari Dinas Kesehatan KBB, pelatihan ini merupakan bagian dari strategi daerah untuk memastikan seluruh dapur penyelenggara MBG memenuhi standar Laik Higiene Sanitasi Pangan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan.
“Kami tidak ingin pelatihan ini berhenti di teori. Ini adalah upaya memperkuat sistem keamanan pangan yang berkelanjutan. Setiap penjamah makanan harus memahami standar pengolahan yang sehat, aman, dan layak konsumsi,” tegas Mawadah.
Ia menambahkan, Dinkes juga telah menyiapkan mekanisme cepat tanggap jika terjadi kasus luar biasa (KLB) pangan, seperti keracunan makanan, dengan koordinasi lintas sektor dan dukungan puskesmas di tiap wilayah.
Kolaborasi Kunci Sukses Program MBG
Camat Cikalongwetan, H. Dadang A. Sapardan, menegaskan bahwa keberhasilan program MBG sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah, yayasan, dan masyarakat pelaksana di lapangan.
“Program Makan Bergizi Gratis ini tidak hanya soal memberi makan, tetapi juga bagaimana menjamin bahwa makanan tersebut aman dan bergizi bagi masyarakat penerima manfaat. Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberlanjutan,” ujarnya.
Senada dengan itu, dr. Yulius Stepanus, Kepala Puskesmas Cikalongwetan, menekankan pentingnya penerapan standar kebersihan dan sanitasi oleh seluruh penjamah makanan.
“Setiap individu yang terlibat dalam dapur MBG berperan penting dalam menjaga kesehatan masyarakat. Pelatihan ini diharapkan memperkuat pengetahuan dan kesadaran mereka agar tidak terjadi kontaminasi makanan di lapangan,” jelasnya.
Langkah Nyata Wujudkan Bandung Barat Sehat dan Aman Pangan
Melalui pelatihan ini, Pemkab Bandung Barat menegaskan komitmennya dalam memastikan setiap sajian program MBG memenuhi standar kesehatan masyarakat. Seluruh peserta diharapkan menjadi motor penggerak dapur aman pangan yang tersertifikasi, mendukung visi Bandung Barat Sehat, Aman, dan Bergizi.
Dudy
















Leave a Reply